Tradisi Memensiunkan Nomor Punggung di Sepak Bola Inggris
Beritabolalive.com — Dalam dunia olahraga, penghormatan terhadap pemain yang telah memberikan kontribusi besar sering di lakukan melalui berbagai cara. Salah satu tradisi paling mengharukan adalah memensiunkan nomor punggung. Praktik ini umum di jumpai di olahraga Amerika seperti basket atau bisbol, namun di sepak bola Inggris, tradisi ini terbilang langka dan hanya di lakukan dalam situasi khusus. Memensiunkan nomor punggung bukan sekadar formalitas; hal ini menjadi simbol penghormatan dan pengakuan atas dedikasi seorang pemain kepada klub dan penggemar.
Di Inggris, penghormatan ini biasanya di berikan ketika seorang pemain meninggal dunia secara tragis, pensiun lebih awal karena alasan tertentu, atau memberikan dampak besar meskipun waktunya di klub relatif singkat. Salah satu contoh paling baru adalah kejadian pada Juli 2025, ketika Liverpool memutuskan untuk memensiunkan nomor 20 milik bintang mereka, Diogo Jota, setelah kematiannya secara tragis. Keputusan ini di ambil setelah desakan dari para fans yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada pemain berbakat tersebut. Dengan tindakan ini, Jota menjadi pemain ke-13 dalam sejarah sepak bola Inggris yang mendapatkan kehormatan serupa, bergabung dengan daftar pemain hebat yang di kenang bukan hanya karena kemampuan di lapangan, tetapi juga kontribusi dan karakter mereka.
Penghormatan seperti ini menunjukkan bahwa klub-klub Inggris, meskipun jarang melakukannya, tetap memiliki cara untuk mengakui jasa pemain yang luar biasa. Memensiunkan nomor punggung bukan hanya tentang simbol angka di kaos, tetapi juga menyiratkan rasa hormat mendalam terhadap pengorbanan dan pengabdian pemain yang telah memberi dampak besar bagi klub dan komunitas penggemar.
Jude Bellingham dan Penghormatan di Birmingham City
Contoh lain tradisi ini adalah kasus Jude Bellingham di Birmingham City. Gelandang muda yang kini di kenal sebagai salah satu pemain terbaik di dunia ini memulai karier profesionalnya di klub tersebut. Meskipun waktunya di Birmingham relatif singkat, bakat luar biasa dan kedewasaannya yang melebihi usianya membuatnya diakui secara luas.
Sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi dan pengaruh positifnya, Birmingham City memutuskan untuk memensiunkan nomor 22 miliknya setelah Bellingham pindah ke Borussia Dortmund pada tahun 2020. Keputusan ini sangat istimewa karena biasanya nomor punggung hanya di pensiunkan untuk pemain yang telah menghabiskan waktu lama di klub atau mencetak prestasi luar biasa dalam karier panjang. Dalam kasus Bellingham, penghargaan ini menunjukkan betapa besarnya dampak yang dia berikan meskipun belum memainkan 50 pertandingan liga untuk klub.
Langkah ini juga menjadi pesan simbolis bagi pemain muda lain, menunjukkan bahwa dedikasi. Profesionalisme, dan karakter di lapangan dapat diakui meskipun waktu bermain terbatas. Fans pun melihat tindakan ini sebagai bukti bahwa klub menghargai setiap pemain yang memberikan dampak signifikan bagi tim, baik secara sportif maupun sebagai panutan.
Billy Kee dan Penghormatan atas Kontribusi Luar Biasa
Tradisi memensiunkan nomor punggung di Inggris juga berlaku untuk penghormatan yang bersifat pribadi. Bukan karena kematian tragis. Contohnya adalah Billy Kee, mantan pemain Accrington Stanley, yang pensiun pada Januari 2020 karena alasan kesehatan mental. Kee di kenal sebagai striker produktif, mencetak 77 gol dalam 211 pertandingan selama membela klub tersebut.
Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya, Accrington Stanley kemudian memensiunkan nomor 29 miliknya. Tindakan ini bukan hanya untuk mengenang prestasi di lapangan. Tetapi juga untuk menghormati perjuangan Kee menghadapi tantangan pribadi di luar lapangan. Klub dan fans memberi pengakuan bahwa kontribusi pemain tidak selalu terlihat dari angka statistik semata. Tetapi juga dari dedikasi, profesionalisme. Dan pengaruh positif terhadap komunitas klub.
Kesimpulannya, meskipun tradisi memensiunkan nomor punggung di sepak bola Inggris terbilang langka, praktik ini memiliki makna yang sangat mendalam. Dari kasus Diogo Jota. Jude Bellingham, hingga Billy Kee, terlihat bahwa klub-klub Inggris menggunakan momen ini untuk menghormati jasa pemain yang telah memberikan dampak luar biasa, baik di lapangan maupun bagi komunitas penggemar. Memensiunkan nomor punggung menjadi simbol rasa hormat. Apresiasi, dan pengakuan bahwa dedikasi seorang pemain tidak akan pernah terlupakan.